Minggu, 14 April 2013

akuntansi internasional



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Akuntansi Sebuah Bahasa Bisnis
Dilihat dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan alat untuk memyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis.dilihat dari perspektif pemakai, dengan informasi dapat di peroleh informasi keuangan yang di butuhkan.
Seperti halnya dengan tugas untuk mempelajari sebuah bahasa baru, mempelajari akuntansi dipersulit oleh kenyataan bahwa banyak kosakata yang digunakan didalam akuntansi yang mempunyai arti yang hampir sama tetapi tiak sepenuhnya sama dengan kosa kata yang sehari-hari digunakan.
Akuntansi juga mempunyai bahasa dalam hal bahwa sejmlah aturan akuntansi bersifaf definitif sememtara yang lain tidak. Ada perbedaan pendapat diantara para akuntan mengenai bagaimana suatu peristiwa tertentu harus dilaporkan, seperti halnya para ahli grametika berbeda pendapat tentang struktur kalimat, pemberian tanda baca, dan pemilihan kata.
Bahas berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, demikian jiga akuntansi. Semakin komples dunia bisnis dan keuangan. Semakin kompleks pulainformasi keuangannya. Sejumlah aturan yang berlaku sekarang, mungkin di masa yang akan datang akan di modifikasi untuk memenuhi perkembangan atau perubahan kebutuhan organisasi dan kostituennya, yang sudah tidak dapat di penuhi lagi dengang aturan yang beraku sekarang.
1.2.  Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Embrio akuntansi yang ada pada saat ini sudah ada pada abad ke 13 di italia yang kala itu merupakan kota perdagangan yang maju,menurut littelton , munculnya embrio tersebut disebabkan karna sudah terpenuhinya persyaratan- persyaratan yang sudah terpenuhi. Persyaratan pertama yaitu bahan dan bahasa. Tentunya diawal munculnya tersebut, akuntansi masi berupa bahasa bisnis yang sederhana. Pada saat itu, akuntansi memang merupakan sumber informasi mengenai sebuah perusahaan.
Perkembangan bisnis selanjutnya di warnai dengan pemisahan antara fungsi kepemilikan dan fungsi pengolahan. Pada tahap ini mulai terjadi 2 kelompok pemakai laporan keuangan yaitu manajeman ( internal) dan investor ( external ). Oleh karna itu, timbul 2 tipe akuntansi, yaitu akuntansi manajemen yang di gunakan untuk memenuhi informasi bagi manajemen dan akuntansi keuangan yang di gunakan untuk memenuhi kegian eksternal.
1.3. Perkembangan Praktik Akuntansi
Praktik akuntansi terus berubah, sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pelaksana akuntansi ( sebagai penyedia informasi ) maupun kebutuhan penerima atau pencari informasi tersebut.
1.4. Diversitas Akuntansi
Akuntansi suatu yurisdiksi atau negara berbeda dengan akuntansi yurisdiksi atau negara yang lain, sesuai dengan faktor – faktor penyebab yang terdapat pada masing-masing yurisdiksi.
1.4.1          Pengukura Aset dan Kewajiban
Para akuntan masih mengukur sebagian besar aset bisnis dunia atas dasar-dasar historis. Namun konsep pengukuran ini tidak diaplikasi secara murni.
1.4.2          Penentuan Modal dan Laba Priodik
Karena adanya kesulitan – kesulitan dalam memisahkan oprasi – oprasi bisnis normal dan kejadian – kejadian yang tidak bisa dan masalah –masalah periodistas dalam penyesuian untuk priode lalu, AS menghendaki semua transaksi kecuali investasi, pemengang saham, donasi kodal, penambahan modal, dan penyesuaian transaksi fungsional atas valas mengalir melalui laporan rugi laba. Namun semua negara berbahasa non-inggris masih mengijinkanpenyesuaian modal di perlukan langsung sebagai keuntungan atau kerugian yang luar biasa.
1.5. Peran Akuntansi
Peranan akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan- perusahaan di masing – masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi antar interprestasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
1.6. Korporasi Multinasional dan Keterlibatannya Dalam Bisnis Internasional
Akuntansi internasional terutama diperlukan oleh psar modal yang telah mengglobal dan perusahaan yang bisnisnya mengglobal. Perusahaan yang paling rendah tingkat globalisasi bisnisnya adalah perusahaan yang mempunyai transaksi utang-piutang dalam valuta asing ( valas); sementara yang tingkat globalisasinya tinggi adalah korporasi multinasional ( MNC, multinasional corporatation ).
Kemampuan korporasi dalam menggunakan faktor-paktor produksi yang tersedia secara global merupakan faktor yang lebih enting dalam pembentukan daya saiang internasional dari pada perbedaan makro ekonomi antar negara.
1.7. Pengertian Akuntansi Internasional
Ada 2 tipe akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan akuntansi manajemen adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen. Sedangkan akuntansi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak eksternal.
Dari uraian diatas yang saling berhubungan antara akuntansi keuanga dana akuntansi manajemen, yang mengartikabahwa akuntansi internasional bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri.
1.8. Lingkup Akuntansi Internasional dan Organsasi Buku Ini
Mempelajari akuntansi adalah memperlajari tentang apa dan bagaimana mencatat dan melaporkan transaksi – transaksi keuangan serta bagaimana menginterprestasi dan menganalisi laporan keuangan.

BAB 12
PENILAIAN KINERJA

12.3 Ukuran kinerja berdasarkan ROI
                Ada 2 kinerja keuangan yang digunakan secara luas oleh perusahaan – perusahaan multinasional yaitu ROI dan kinerja yang dianggarkan.sehubungan dengan kriteria ukuran kinerja keuangan, maka isu – isu tambahan yang munsul, khususnya untuk ROI adalah a) identifikasi komponen ROI b) pengukuran akuntansi ROI. Variasi ROI berhubungan dengan elemen – elemen laba dan basis investasi yg sesuai. Apakah laba harus merupakan selisih antara pendapatan dan biaya seperti yg terlihat pada laporan laba rugi pada perusahaan yang ditunjukan kepada pihak eksternal ? walaupun ukuran laba konvensional tersebut lebih mencerminkan penandingan antar upaya dan pencapaian sebuah perusahaan dari pada ukuran arus kas, tetapi laba konvensional tersebut menyesatkan dalam lingkungan internasional.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, akuntan korporasi perlu menentukan seakurat mungkin pengembalian – pemgembalian yang berkaitan.Asalah yang timbul mengenai denomitor ROI. Sesuai dengan prinsip evaluasi manajerial di atas, basis investasi harus berupa sumberdaya yang berkendali bagi manajemen yang bersangkutan. Jadi, kelebihan sediaan yang disebabkan karena kebijakan valuta harus dieliminasi.
Banyak perusahaan di inggris dan AS yang sedang menghitung ROI dengan menghuungkan EBIT dengan aktiva tetap tambahan modal kerja neto. Sementara perusahaan – perusahaan belanda biasanya tidak measukan saldo kas akhir dalam definisi “ modal yang digunakan “, karena, secara oprasional, as ditangan dianggap merupakn aktiva yang tidak produktif. Pada sisi lain , kas digunakan ebagai standar perbandingan , yaitu retrun atas aktiva yang digunakan paling tidak harus melebihi retrun yang mestinya diperoleh seandainya kas diinvestasi pada pasar modal setempat.